3 Cara Tepat Beri Dukungan Moril di Masa Pandemi

3 Cara Tepat Beri Dukungan Moril di Masa Pandemi

2 menit baca

Kita tidak bisa begitu saja hadir di sisi saudara, memeluk sahabat yang sedang "kehilangan", karena aturan physical distancing yang sedang berlaku. Tapi ada cara alternatif untuk melakukannya.

Saat terjadi pandemi virus corona CoViD-19 dan mobilitas kita menjadi sangat terbatas, menerima kabar bahwa orang-orang tersayang kita berduka "ditinggal pergi" anggota keluarganya, cenderung membuat kita bingung bersikap. Bagaimana kita bisa berada di samping mereka untuk menghibur dan menguatkan?

Sungguh kondisi yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Cobalah tenang maka Anda bisa menemukan cara-cara alternatif yang akan membuat orang tersayang tetap merasakan dukungan Anda.

1. Manfaatkan teknologi untuk tetap ada. Kemajuan teknologi dapat membuat kita tetap menyelesaikan pekerjaan sekalipun sedang WFH. Dukungan dan hiburan untuk orang tersayang yang sedang merasa sedih dan kehilangan bisa kita tunjukkan dengan cara ini. Lakukan video call secara berkala selama beberapa hari. Sekadar memastikan bahwa orang tersayang baik-baik saja, tidak sakit, dan makan teratur. Perhatian Anda akan dirasakan sangat membantunya menjalani rutinitas di saat sedih dan hal-hal kecil terabaikan. Jangan berhenti melakukan kontak sekalipun awalnya Anda tidak mendapat respons yang baik atau setelah semua prosesi kedukaan berakhir. Ingat bahwa sama seperti Anda, orang tersayang yang sedang merasa kehilangan itu perlu menjalani periode isolasi #DiRumahAja. Sebuah periode yang tak kalah muram dilakukan setelah kehilangan. Video call yang Anda lakukan akan jadi pendukung luar biasa.

2. Jangan bertanya. Kehilangan seseorang yang dekat, dalam kondisi wajar adalah sebuah kesedihan, apalagi dalam kondisi pandemi saat ini. Jadi, jika kita mengajukan pertanyaan apakah ada bantuan yang dibutuhkan? Maka sedekat apapun hubungan Anda, respons otomatislah yang akan Anda terima: "Terima kasih, saya belum butuh apa-apa." Hal ini bukan berarti orang tersayang ini tidak menghargai bantuan kita, namun mereka belum dapat berpikir jernih. Jadi, sebaiknya berempati dan menawarkan hal-hal praktis yang memang diperlukan saat ini, seperti makanan, cairan disinfektan pembersih lantai, tisu kamar mandi, dan masker.

3. Hindari bersikap seolah Anda bisa merasakan kehilangannya. Sekalipun kita pernah mengalami kehilangan di masa lalu, bukan berarti kita bisa merasakan kehilangan yang dialami orang tersayang kita saat ini. Kita perlu ingat, bahwa tidak ada kesedihan yang serupa. Jadi daripada menyatakan bahwa kita paham tentang kehilangannya, dengarkan saja ceritanya ketika Anda mengontaknya.

Sesungguhnya kita semua saat ini sedang mengalami "kesedihan" yang sama
karena pandemi. Menunjukkan simpati dan kasih yang tulus saat mendukung orang tersayang yang sedang mengalami kesedihan saat ini justru akan menjadi cara jitu mengobati lara hati kita sendiri, karena kasih tak pernah mencederai sebaliknya akan berbalik memberi damai.

Photo By Dollar Gill On Unsplash