4 Jenis Gangguan Kesehatan Jantung yang Umum

4 Jenis Gangguan Kesehatan Jantung yang Umum

2 menit baca

Gangguan kesehatan jantung relatif beragam. Kenali 4 jenis yang paling banyak dialami.

Setiap orang memiliki risiko gangguan kesehatan jantung. Jenis gangguan jantung relatif beragam, dan tanpa pandang gender dapat diidap seseorang. Diketahui ada 4 jenis gangguan kesehatan jantung yang sangat umum, yaitu: gangguan arteri koroner, aritmia, penyakit katup jantung, dan gagal jantung.

1. Gangguan arteri koroner atau penyakit jantung koroner
Ini adalah jenis gangguan jantung yang paling umum. Gangguan ini terjadi ketika pembuluh darah [arteri] jantung tersumbat sehingga memengaruhi aliran darah ke jantung. Kondisi ini dapat memicu serangan jantung.

Penyakit arteri koroner mungkin tidak menimbulkan gejala awal. Ketika gejala terjadi, umumnya seseorang sedang beraktivitas. Gejala tersebut, adalah; nyeri, tekanan atau ketidaknyamanan di dada, kesemutan atau ketidaknyamanan di lengan, punggung, leher, rahang, atau perut, disertai sesak napas.

2. Aritmia
Gangguan jantung yang ditandai dengan ritme jantung yang tidak teratur. Kondisi ini dipicu oleh perubahan impuls listrik jantung, sehingga jantung bisa berdetak sangat cepat (takikardia), terlalu lambat (bradikardia), atau justru tidak memiliki pola (palpitasi). Kondisi aritmia sangat berkaitan dengan kesehatan pembuluh darah, karenanya seseorang yang mengidap aritmia dicemaskan mengalami stroke, jika tidak ditangani secara tepat.

Aritmia mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun atau hanya gejala ringan seperti berdebar-debar di dada atau leher, disertai kondisi mudah lelah, lemah, pusing, sakit kepala ringan, pingsan, atau hampir pingsan, sesak napas, cemas, rasa tertekan di dada atau nyeri.

3. Penyakit katup jantung
Gangguan jantung ini dapat dialami oleh seseorang ketika katup jantung rusak.
Dampak gangguan jantung ini adalah sirkulasi darah akan mengalami gangguan, dan memicu gangguan jantung lain, seperti gagal jatung, dan hipertensi.

Gejala penyakit katup jantung meliputi nyaris mirip kedua gangguan sebelumnya, antara lain; sesak napas, kelelahan, pembengkakan kaki, pergelangan kaki, nyeri dada, pusing, demam, alami kenaikan berat badan yang signifikan dalam tempo singkat, pingsan.

4. Gagal jantung
Kondisi gangguan jantung ini menandakan kerja jantung tidak normal, sehingga terjadi penumpukan cairan di dalam tubuh. Kondisi gagal jantung ditandai dengan beberapa gejala khas, seperti: kelelahan, kelemahan, pusing, sesak napas, detak jantung cepat bahkan saat istirahat, vena leher terlihat jelas, pembengkakan di kaki, pergelangan kaki, tungkai, dan perut

Jika tidak tertangani dengan baik, ke-4 gangguan kesehatan tersebut di atas, bisa memicu serangan jantung, berupa henti jantung. Ini adalah keadaan darurat medis dan bisa berakibat fatal. Gejala yang terlihat adalah hilangnya respons seseorang secara tiba-tiba, tidak terjadi pernapasan normal [sama sekali tidak bernapas, atau bernapas terengah-engah].

Dokter memastikan kondisi gangguan jantung seseorang dengan beragam pengujian, antara lain; EKG – Elektrokardiogram; Kateterisasi jantung [cardiac cath], MRI [Magnetic Resonance Imaging], CT [Computed tomography] scan, juga tes darah, dan beberapa jenis tes lain.

Setelah dipastikan kondisi gangguan jantung yang dialami, maka setiap pasien jantung akan ditangani sesuai kondisinya. Mulai dari operasi, penggunaan obat hingga modifikasi pola hidup.

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash