4 Gejala Ovulasi yang Sering Diabaikan
Anda dan pasangan sedang merencanakan pembuahan? Perhatikan 4 gejala tubuh yang menandakan pelepasan sel telur matang, agar rencana segera terwujud.
Mengetahui dengan pasti gejala tubuh sedang berovulasi adalah informasi penting bagi perempuan yang sedang merencanakan kehamilan. Sebenarnya selain perhitungan masa subur dan alat uji masa subur, ada 4 gejala yang bisa ditandai terjadi menjelang periode itu.
- Perubahan sifat cairan vagina. Beberapa saat setelah menstruasi, produksi cairan vagina memang cenderung lebih banyak dibandingkan hari-hari biasa. Hal ini wajar karena sistem reproduksi dalam fase membersihkan saluran vagina dari sisa sel darah menstruasi yang mungkin masih menempel di sepanjang saluran reproduksi. Tetapi beberapa saat setelahnya jika dicermati, kita bisa melihat bahwa cairan vagina berubah menjadi lebih kental, bening dan lebih kenyal seperti lendir. Kondisi ini terjadi seiring memuncaknya kadar estrogen dan menandakan periode ovulasi. Perubahan sifat cairan ini pun berperan penting memudahkan sperma melewati saluran reproduksi, dan mencapai sel telur matang dengan mudah.
- Nyeri di area perut sebelah bawah, pada satu sisi. Setiap satu siklus reproduksi, hanya salah satu indung telur yang melepaskan sel telur matang. Bersamaan dengan proses pelepasan sel telur itu, terjadi juga pelepasan cairan bahkan sedikit perdarahan di indung telur. Kondisi ini bisa menyebabkan seorang perempuan merasa nyeri, atau tidak nyaman selama beberapa hari di masa ovluasi.
- Temperatur tubuh meningkat. Tidak mudah mendeteksi peningkatan suhu tubuh jika tidak mengukurnya dengan termometer. Tapi, sebagian perempuan mengalami sensasi demam karena hal ini, akibat meningkatnya progesteron.
- Payudara terasa lembek dan sensitif. Jika pada fase sebelumnya, saat menstruasi payudara terasa kencang dan sensitif, maka pada periode ovulasi, payudara cenderung sensitif, namun tidak kencang, sebaliknya menjadi lebih lembek. Kondisi ini dipicu oleh peningkatan kadar progesteron.
Tidak setiap perempuan mengalami semua gejala ini. Tetapi setidaknya setiap perempuan mengalami gejala utama perubahan sifat cairan vagina. Jadi, jika Anda mengalami salah satu di antara ketiga gejala lain, setelah menstruasi, segera cek kondisi cairan vagina Anda. Jika menunjukkan gejala di atas, maka tak perlu cemas. Ini tanda Anda sedang mengalami ovulasi.
Photo by Clem Onojeghuo on Unsplash
- Topik Lainnya
- Ovulasi
- Masa Subur
- Pembuahan