4 Cara Mengetahui Karakter Bos yang Buruk Saat Wawancara Pekerjaan

4 Cara Mengetahui Karakter Bos yang Buruk Saat Wawancara Pekerjaan

1 menit baca

Anda tentu tidak ingin keluar dari mulut singa, lalu masuk ke mulut macan. Hindari potensi bekerja untuk bos negatif dimulai dari saat wawancara pekerjaan.

Wawancara kerja bukan hanya tentang menjual diri sebagai kandidat terbaik untuk sebuah posisi pekerjaan, tetapi juga kesempatan baik untuk mengetahui karakter calon bos Anda. Hampir setengah dari semua pekerja meninggalkan pekerjaan karena ketidakcocokan dengan bos mereka. Demi menghindari hal ini terjadi, Anda harus mengetahui hal-hal penting terkait calon bos selama wawancara.

Berikut ini beberapa tanda “peringatan” yang dapat membantu Anda mengidentifikasi calon bos yang berpotensi tidak baik:

1. Mereka terdengar atau terlihat negatif. Anda akan berkerja dengan baik di bawah pimpinan yang tenang dan berhati-hati dalam pengambilan keputusan. Anda harus waspada bila calon bos Anda terdengar atau terlihat kurang disiplin atau bersikap negatif saat berbicara. Pikirkan dua kali apabila Anda melihat calon bos berpotensial ambisius dan tidak sungkan untuk memenangkan persaingan dengan cara apapun, atau mengeluh tentang atasan mereka atau perusahaan selama wawancara kerja formal.

2. Mereka tampak mementingkan diri sendiri. Dari sudut pandang pemberi kerja, wawancara kerja bertujuan untuk menentukan pekerja memenuhi syarat dan cocok bekerja dengan tim. Jika calon bos hanya menanyakan beberapa pertanyaan asal-asalan, dan sering mengalihkan pembicaraan ke pencapaian mereka sendiri, itu pertanda bahwa mereka mempunyai isu ego. Ini akan menjadi salah satu bahaya yang harus Anda hadapi jika diterima bekerja.

3. Mereka tidak konsisten saat mendeskripsikan peran pekerjaan. Jika wawancara awal dilakukan oleh tim SDM (Sumber Daya Manusia), maka bisa dikatakan wajar jika mereka tidak tahu detail pekerjaan. Namun, jika calon Bos Anda tidak konsisten dalam mendeskripsikan peran, maka Anda lebih baik “waspada”. Ini adalah pertanda bahwa mereka tidak mengerti alasan perekrutan, terutama jika ini adalah posisi pekerjaan yang baru diberikan.

4. Mereka terlambat. Tentu saja semua orang bisa terlambat karena berbagai alasan, terutama jika hanya beberapa menit. Ini tidak langsung berarti mereka tidak menghargai waktu Anda. Tetapi jika mereka tidak meminta maaf karena terlambat, atau mereka terlambat lagi di sesi berikutnya, maka ini menunjukkan toleransi terhadap sikap yang tidak profesional di tempat kerja.

Photo by Paul White on Unsplash