3 Vitamin yang Meningkatkan Daya Konsentrasi

3 Vitamin yang Meningkatkan Daya Konsentrasi

2 menit baca

Bekerja dari rumah masih dijalani banyak orang saat ini. Distraksi, atau perhatian yang teralih, adalah salah satu kendala yang perlu disiasati. Vitamin dipastikan bisa membantu mengatasi masalah ini.

Salah satu tren yang tercipta selama periode pandemi adalah remote working, alias WFH – Work From Home – bekerja dari rumah. Kondisi ini cenderung tidak mudah; baik bagi yang tinggal bersama keluarga, ataupun yang tinggal sendiri. Kondisi ini dipicu suasana yang lebih longgar. Selalu ada hal yang baik disadari ataupun tidak “memutuskan” perhatian kita dari pekerjaan. Merespons anggota keluarga, atau sekadar tergoda menikmati tayangan televisi lebih lama. Dampaknya? Pekerjaan terhambat, atau kita bekerja lebih lambat.

Situasi ini dicermati oleh para ahli kesehatan, dan setelah melakukan berbagai penelitian, disimpulkan bahwa daya konsentrasi dan ketahanan kita dari pengalihan, dapat ditingkatkan dengan 3 jenis vitamin.

Vitamin D3
Sebuah penelitian yang dilakukan di AS memastikan bahwa sekitar 40% penduduk negara itu tidak mendapatkan cukup vitamin D. Ada banyak faktor risiko yang terkait dengan kekurangan ini, tetapi sehubungan dengan fungsi kognitif, Vitamin D3 ternyata memainkan peranan penting untuk fokus dan konsentrasi.

Seseorang yang memiliki sedikit vitamin D3 dalam tubuh terbukti rendah kemampuan konsentrasinya. Hal inilah yang membuat para ahli menyarankan agar setidaknya setiap hari kita mendapatkan paparan sinar matahari langsung selama 20-30 menit. Selain itu, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak vitamin D3, seperti ikan berlemak Salmon, Sarden, dan Tuna. Selain itu, dipastikan juga bahwa berbagai jenis jamur mengandung vitamin D3 yang tinggi.

Vitamin C
Selain mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh kita, vitamin C juga berperan besar menjaga kesehatan otak, terutama membantu neurotransmiter [unsur yang mengomuniasikan pesan antarsyaraf] menghasilkan norepinefrin – sejenis unsur kimia yang mengontrol perhatian dan respons otak.

Jeruk biasanya menjadi pilihan pertama ketika kita ingat untuk memenuhi kebutuhan vitamin C. Ternyata ada berbagai jenis buah dan sayuran dengan kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Kita dengan mudah bisa menemukan.  Kiwi, stroberi dan brokoli adalah contohnya.

B-Vitamin
Vitamin B seperti B-12, B-3 (Niacin) dan B-9 (Folat) dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya konsentrasi. Hal ini disebabkan karena kelompok vitamin ini bekerja mengubah neurotransmiter untuk membantu mitokondria berfungsi dengan baik.

Seseorang yang kekurangan Vitamin B akan terlihat lemas dan memiliki kemampuan konsentrasi yang buruk. Di sisi lain, penelitian juga telah memastikan bahwa vitamin B membantu para manula mempertahankan dan meningkatkan fungsi kognitif mereka.

Untuk mendapatkan tambahan vitamin B, disarankan untuk mengonsumsi kacang hijau, asparagus, bayam, alpukat, dan kentang. Selain itu, telur, keju, dan susu juga kaya akan vitamin B.

Seluruh vitamin yang dibutuhkan ini, ada dalam bentuk kapsul multivitamin. Demi kepraktisan, bisa saja hal ini menjadi pilihan. Tapi, para ahli tetap menyarankan agar kita mendapatkan vitamin-vitamin tersebut dari sumber yang segar. Jadi berusahalah untuk mengonsumsi makanan sehat, agar daya konsentrasi kita “kuat”.

Photo by Romain Vignes on Unsplash