
3 Kondisi Pemicu Kepikunan
Penurunan daya ingat secara alamiah terjadi seiring pertambahan usia. Namun dalam kondisi tertentu terjadi sangat parah sehingga menurunkan kualitas hidup seseorang.
Lupa atau pikun, adalah kondisi degeneratif yang tidak terhindarkan. Seiring pertambahan usia, aktivitas seseorang menurun sehingga kesempatan mengalami hal-hal baru yang merangsang terjadinya hubungan di antara sel otak pun berkurang. Proses ini menyebabkan penurunan kemampuan mengingat. Kondisi ini sangat besar kemungkinan memicu ketidaknyamanan dan penurunan kualitas hidup.
Hasil penelitian terbaru menemukan bahwa penurunan daya ingat yang ekstrem, alias pikun, dapat dicegah karena pemicu utamanya adalah bagian dari gaya hidup.
- Gangguan jantung & kardiovaskular. Telah dipastikan bahwa gangguan yang dialami jantung dan pembuluh darah jantung akan mengganggu kerja otak. Kondisi ini mencakup keseluruhan gangguan yang dialami jantung juga hipertensi. Para ahli kesehatan menghimbau agar setiap orang berusaha mencegah atau mengendalikan kondisinya, termasuk masalah obesitas yang memicu gangguan jantung, kardiovaskular dan hipertensi tersebut. Seluruh kondisi kesehatan ini diketahui melambatkan proses berpikir dan mengganggu proses mengingat.
- Diabetes. Risiko kepikunan diketahui meningkat pada orang yang mengidap diabetes tipe 2, dan seseorang yang mengalami peningkatan kadar gula darah relatif ekstrem tanpa mengidap diabetes tipe 2; berisiko mengalami penurunan kemampuan berpikir. Kondisi ini dipicu oleh pembengkakan pada otak karena peningkatan kadar gula. Para ahli kesehatan mengingatkan agar sebaiknya menggunakan pemanis alami seperti madu atau gula aren, juga buah dan buah yang dikeringkan, daripada menggunakan gula buatan.
- Kesepian. Kesehatan otak sangat dipengaruhi oleh hubungan sosial. Jika seseorang merasa kesepian dan sendiri, maka ia akan mengalami stres yang menjadi "racun" bagi otak dan tubuh. Stres memperburuk pembengkakan yang terjadi pada otak dan menganggu kemampuan seseorang mengingat. Setiap orang disarankan untuk merawat hubungan sosial. Pastikan ada seseorang yang bisa diajak mengobrol dan berhubungan intens. Aktivitas ini akan membangun kedekatan psikologis yang memberi dampak ketenangan, dan pada akhinya berefek meredakan pembengkakan pada otak.
Jelaslah bahwa ada kesempatan mencegah kondisi pikun baik pada diri sendiri, atau orang lain di sekitar kita. Segera kendalikan 3 faktor utama ini, untuk merawat daya ingat Anda!
Photo by Kristina Tripkovic on Unsplash
- Topik Lainnya
- Pikun
- Dimensia
- Daya Ingat