3 Cara Menjaga Daya Ingat Tetap Keren

3 Cara Menjaga Daya Ingat Tetap Keren

2 menit baca

Mengisi teka-teki silang adalah salah satu cara... dan tersedia cara praktis lain untuk merawat daya ingat.

Pernahkah mengalami kejadian disapa seseorang dan Anda hanya bisa tersenyum melambai karena lupa namanya? Pada saat yang sama Anda sedang berada di depan ATM. Atau... tiba-tiba Anda bingung karena tidak ingat alasan Anda membuka lemari es. Anda tidak sendiri. Banyak orang dewasa setelah melewati usia 30 tahun mengalaminya.

Joel Kramer, Psy.D, direktur Neuropsikologi, sub jurusan Daya Ingat dan Proses Penuaan; di the University of California, San Francisco menguraikan dalam artikel yang ditulisnya untuk thepsychologytoday.com bahwa kebanyakan keterampilan kognitif, seperti; multitasking, dan kecepatan memroses daya ingat yang dimiliki seseorang mencapai puncak pada usia 30, setelah itu akan menurun perlahan seiring pertambahan usia. Tetapi menurutnya, penurunan bisa diperlambat jika seseorang memilih gaya hidup "cerdas" yang merawat daya ingatnya.

Berusaha mengingat sebelum meng-Googling. Teknologi mesin mencari ini memang sudah dua dekade memanjakan kehidupan. Kita toh tak perlu mengingat nomor telepon anggota keluarga, karena dengan mudah ditemukan di contact list; nama aktor pemeran Indiana Jones yang sudah ada di ujung lidah tapi tak terucapkan karena sulit "memanggil" data itu dari memori, dalam sekejap kita temukan setelah mengklik search di kolom mesin pencari. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Kapersky Lab, sebuah perusahaan terkemuka di bidang keamanan internet - kondisi ini dialami nyaris 50% peserta survei mereka, dan menyebabkan gangguan yang disebut sebagai digital amnesia. Istilah yang menjelaskan kondisi seseorang yang memperlakukan gadget sebagai perpanjangan otaknya.

Penjelasan yang tepat untuk kondisi ini adalah, otak merupakan organ yang akan bekerja optimal jika selalu digunakan. Pada saat kita mempelajari hal yang baru, dan kemudian kita menggunakan pengetahuan baru tersebut, maka kita menggunakan hippocampus dan prefrontal cortex - dua bagian otak yang berhubungan sangat erat dengan memori. Tetapi jika kita menggunakan sumber eksternal untuk mengingat hal-hal baru itu, seperti catatan di handphone atau hasil googling; maka bagian otak itu akan melemah. Kondisi inilah yang menyebabkan para ahli menjuluki otak sebagai use-or-lose-it-machine. Jadi, mulai sekarang jika perlu menyetir ke suatu tempat yang pernah didatangi, namun tak terlalu ingat arahnya; jangan otomatis menggunakan Google Maps. Jalani saja dulu, maka otak Anda akan memanggil memori yang tersimpan. Semakin sering hal seperti ini dilakukan, otak Anda akan semakin terawat.

Tidur siang. Kualitas dan kecukupan tidur adalah faktor yang tidak terelakkan jika kita membahas tentang daya ingat dan kemampuan kerja otak. Para ahli menyarankan agar kita mencukupi waktu tidur malam, setidaknya 8 jam, karena ada fase-fase tidur yang digunakan otak untuk mentransfer memori, dan merawat kemampuan otak. Namun jika kita tidak bisa mencukupi waktu tidur malam, lakukanlah istirahat siang selama 90 menit. Waktu tersebut telah mencakup fase tidur yang dibutuhkan otak untuk merawat diri. Jika waktu 90 menit pun tak tersedia di tengah hari, Anda sebaiknya tetap tidur selama 30 menit. Waktu seminim ini sudah mencakup fase tidur yang bermanfaat bagi kesehatan otak.

Rutin berolahraga. Setiap kali Anda berolahraga, jantung memompakan darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini berarti semua organ dan jaringan tubuh akan mendapatkan oksigen dan nutrisi, termasuk otak. Sementara itu, saat berolahraga tubuh sebenarnya memroduksi sejenis protein yang berfungsi sebagai pupuk bagi otak, karena menstimulai pertumbuhan cabang neuron yang memungkinkan neuron-neuron itu saling berkomunikasi. Semakin banyak cabang terbentuk, semakin efektif otak bekerja.

Para peneliti di Univerity of Illinois pada tahun 2019 melakukan penelitian yang melibatkan 120 responden berusia 55 - 80 tahun. Mereka diminta berolahraga 40 menit sehari; minimal dilakukan 3 hari dalam seminggu. Jenis olahraga yang dilakukan sangat ringan; berjalan atau sekadar stretching. Hasilnya setelah 1 tahun dilakukan pemeriksaan fisik hippocampus, pusat memori, para responden bertambah besar 2%. Pertambahan ini terlihat kecil, tetapi sangat penting untuk mencegah penyusutan otak yang terjadi seiring pertambahan usia.

Mudah bukan... lakukan segera tiga langkah mudah ini, agar Anda tetap keren di usia senja.

Sumber: thepsychologytoday.com

Photo by LinkedIn Sales Solutions on Unsplash