10 Fakta Baru Tentang Kesepian

10 Fakta Baru Tentang Kesepian

2 menit baca

Tak ada yang menduga bahwa kesepian bisa "menyerang" seseorang dengan sangat menyakitkan, bahkan mematikan!

Guy Winch Ph.D., seorang psikolog yang menulis buku How to Fix a Broken Heart, dalam bukunya menjelaskan bahwa diperkirakan 40% dari manusia dewasa, pernah mengalami kesepian suatu ketika dalam hidup. Terlepas dari betapa sepi kondisi yang dialami, hanya sedikit yang sepenuhnya sadar bahwa mereka mengalami kesepian. Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang dilakukannya, sang penulis menemukan 10 fakta menarik.

  1. Kesepian tidak berhubungan dengan jumlah teman atau hubungan yang dimiliki seseorang, melainkan tergantung pada kualitas kedekatan hubungan.
  2. 60% orang yang merasa kesepian adalah orang yang telah menikah. Hal ini terjadi karena pasangan tidak lagi berbagi perasaan, pikiran, dan pengalaman satu sama lain, sehingga berpikir pasangan mereka tidak menginginkan hubungan yang intens seperti yang mereka inginkan.
  3. Kesendirian mendistorsi persepsi tentang hubungan. Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa hanya meminta seseorang untuk mengingat saat dia kesepian, sudah cukup membuat orang tersebut menarik diri dari hubungan dengan orang lain.
  4. Kesepian bisa "dirasakan" di jejaring sosial. Secara mudah seseorang yang kesepian teridentifikasi dan justru semakin diabaikan. Berdasarkan penelitian di media sosial, hanya dalam waktu enam bulan, orang-orang yang terindetifikasi kesepian akan tersisih dan kemudian tak lagi terpantau.
  5. Kesepian menyebabkan tubuh dingin. Berbagai penelitian telah menemukan bahwa ketika seseorang mengingat kembali saat sepi yang dialaminya, ia merasa suhu di sekitarnya turun, sehingga merasa kedinginan. Kondisi ini secara logis dijelaskan sebagai salah satu cara memori merepresentasikan kehangatan sosial yang hilang dan direspons tubuh dengan penurunan suhu secara drastis.
  6. Kesepian membuat tubuh seakan "diserang". Kesepian menyebabkan tubuh bereaksi secara tiba-tiba; terjadi peningkatan tekanan darah dan kolesterol, dan mengaktifkan respons stres fisik dan psikologis.
  7. Kesepian yang dialami dalam jangka waktu lama meningkatkan risiko gangguan jantung. Hal ini disebabkan karena tubuh orang yang kesepian senantiasa berada di dalam kondisi stres.
  8. Kesepian melemahkan sistem kekebalan tubuh dan seiring berjalannya waktu akan membuka peluang kita mengalami berbagai penyakit.
  9. Penelitian yang dilakukan pada mahasiswa baru yang kuliah jauh dari rumah dan merasa kesepian menemukan fakta bahwa imun tubuh mereka menurun hingga titik yang buruk. Mereka cenderung terkena flu hanya beberapa minggu setelah masuk kuliah di musim dingin.
  10. Risiko kesehatan yang diakibatkan kesepian diketahui sama besar seperti risiko merokok. Para ahli menemukan dalam jangka panjang peningkatan risiko kematian dini akibat merokok dan kesepian sama besar, yaitu: 14%.

Jelas, kesepian merupakan gejala cedera psikologis yang tidak boleh diabaikan. Karena itu, pastikan untuk menangani kesepian yang Anda rasakan dengan cara yang tepat, perhatikan juga orang lain di sekitar Anda, sehingga dapat dibantu sebelum terlambat.

Photo by Tijs van Leur On Unsplash